The Alien

Hiu Bertelur?

| Kamis, 27 Maret 2014

Apakah Hiu Bertelur?

Saat saya dulu kelas V SD, pada sebuah test ada sebuah pertanyaan, "reproduksi hiu adalah...". Beragam jawaban pun ditulis saya dan teman saya. Saat itu saya menjawab ovovivipar, sementara teman-teman saya yang lain ada yg menjawab vivipar, ovipar, dan ovovovivipar. Saya saat itu pernah membaca cangkang telur hiu merupakan cangkang yang kuat, tetapi saya juga pernah menonton dokumentari di TV dikatakan hiu dalam sebuah penangkaran melahirkan, jadi saya beranggapan hiu itu ovovivipar. Dan saat itu, guru SD saya menganggap jawabannya adalah ovipar. Apakah itu benar? Bagaimanakah sebenarnya cara reproduksi hiu?


Kebanyakkan, hiu memang terlahir dari telur. Mereka ada yang benar-benar bertelur (ovipar) dan ada juga yg telurnya dierami dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar). Hiu lainnya ternyata ada juga yg melahirkan (vivipar). Tiap spesies hiu memiliki cara berkemang biaknya yg berbeda-beda.

Reproduksi Seksual
Tidak seperti kebanyakan ikan bertulang sejati, hiu melakukan fertilisasi/pembuahan secara internal. Bagian belakang sirip perut hiu jantan termodifikasi menjadi sepasang organ kopulasi yg disebut clasper, fungsinya mirip dengan penis pada mamalia, yang digunakan untuk mentransfer sperma kedalam tubuh betina.
hiu betina
hiu jantan
Saat kawin, mereka akan bercumbu dg saling "berpelukan", sementara pejantannya memasukkan clasper ke dalam oviduk betina. Betina yg kebanyakkan lebih besar dari jantan memiliki tanda tanda bekas gigitan di tubuhnya, hasil dari pegangan hiu jantan yg ingin mempertahanan posisinya ketika kawin. Tanda gigitan ini juga bisa terjadi saat mereka "pacaran", pejantannya akan menggigit betina untuk menunjukkan ketertarikannya. Pada beberapa jenis, kulit hiu betina telah berkembang menjadi tebal sehingga memungkinkan tidak terluka ketika digigit.
hiu perawat jantan menggigit tubuh betina saat mereka kawin
hiu yg sedang kawin

Reproduksi Aseksual
Ada beberapa peristiwa yg didokumentasikan dimana hiu betina yang sama sekali tidak pernah kontak dengan hiu jantan artinya hiu betina yg masih perawan namun telah memiliki anak didalam kandungannya. Para ilmuwan menyatakan bahwa reproduksi aseksual hiu di alam liar sangat jarang dan belum diketahui secara jelas. Mungkin aseksual merupakan jalan terakhir ketika pasangannya tidak ada, agar spesies itu tidak punah. Hiu yg pernah ditemukan "virgin birth" ini adalah hiu bambu bertutul putih (Chiloscyllium plagiosum), hiu bonnethead (Sphyrna tiburo) yg merupakan spesies terkecil dari hiu kepala martil, hiu blacktip Atlantik (Carcharhinus limbatus), dan hiu biru (Prionace glauca).
hiu-hiu yg bisa bereproduksi secara aseksual

Ovovivipar
Kebanyakan hiu adalah ovovivipar, yang berarti bahwa telur dierami dan menetas didalam oviduk tubuh induknya, dimana kuning telur (yolk) menjadi nutrisi utama embrio. Hiu ovovivipar disebut juga sebagai hiu aplacental vivipar yg berarti melahirkan tanpa plasenta (ari-ari). Hiu ovovivipar ini terbagi tiga tipe.
embrio hiu

Pertama adalah aplacental variasi kantung yolk, artinya selama inkubasi emrio di dalam uterus ibunya, mereka mendapatkan makanan hanya dari kuning telurnya saja, tidak memiliki tambahan nutrisi selain dari yolk atau kuning telur. Contoh hiu yg seperti ini adalah hiu sapi (Hexanchidae sp), hiu paus (Rhincodon typus), hiu basking (Cetorhinus maximus), hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus), hiu dogfish (Cirrhigaleus sp), hiu malaikat, (Squatina sp) dan hiu harimau (Galeocerdo cuvier). Hiu dogfish memiliki periode inkubasi terpanjang dari semua jenis hiu yg ada, yaitu 18 sampai 24 bulan. Hiu basking dan hiu berjumbai terlihat memiliki masa inkubasi lebih lama, namun tidak ada data akurat. Dulu hiu paus  (Rhincodon typus) dianggap ovipar (pernah ditemukan telur sepanjang 36 cm), namun hiu paus kini berkategori hiu ovovivipar, dimana hiu paus betina ditemukan hamil yg berisi ratusan ekor anak.
hiu-hiu ovovivipar tipe-1
Yg Kedua adalah tipe aplacental dengan uterus villi atau trophonemata. Embrio mendapatkan makanan dari yolk dan juga tambahan dari cairan sekresi histotroph atau dikenal juga dengan istilah susu uterus. Biasanya tipe ini banyak ditemukan pada pari, sementara tipe hiu yg seperti ini adalah hiu spinny dogfish (Squalus acanthias), hiu hidung tajam Atlantik (Rhizoprionodon terraenovae), dan hiu smooth-hound hitam (Mustelus sp).
pari dan hiu-hiu ovovivipar tipe-2
Tipe terakhir adalah aplacental dengan oophagy dan kanibalisme. Maksudnya, begitu telur menetas, sang anak akan mencari makan. Anak hiu ini akan memakan telur-telur yg belum dibuahi (oophagy) atau bahkan memakan adik-adiknya (kanibalisme). Sehingga pada beberapa jenis hiu sangat sedikit anak hiu yg mampu bertahan sampai kelahiran mereka karena bentuk kanibalisme yg terjadi sebelum mereka keluar. Ini dilakukannya untuk mencapai ukuran relatif besar sebelum dilahirkan. Contoh hiu yg seperti ini adalah hiu harimau pasir/hiu perawat abu-abu (Carcharias taurus), hiu mako (Isurus sp), dan hiu putih besar (Carcharodon carcharias).
hiu-hiu ovovivipar tipe-3



Perilaku kanibalisme hiu harimau pasir di dalam rahim induknya

Hiu-hiu ovovivipar kebanyakan melahirkan anaknya di daerah aman, seperti teluk, mulut sungai dan daerah karang dangkal. Mereka memilih area tersebut untuk perlindungan dari predator (terutama hiu lainnya). Anak hiu akan berenang jauh begitu lahir, bahkan menjauhi induknya yg mungkin akan memakannya. Mereka sudah mampu hidup mandiri begitu lahir.
hiu putih melahirkan

Ovipar
Beberapa spesies hiu adalah ovipar seperti ikan pada umumnya, mereka bertelur didalam air. Hiu ovipar memiliki cangkang telur keras atau berupa membran kasar untuk perlindungan untuk perkembangan embrio. Telur hiu (disebut juga "mermaid purses") akan menetas jika tidak dimakan oleh hewan lain, karena sang induk tidak akan menjaga telur-telurnya. Bentuk telur mereka ada yg seperi kantung sampai berbentuk sekrup (seperti hiu Port Jackson dan hiu bertanduk). Beberapa telur seperti telur hiu kucing memiliki tendril yg memungkinkan telur menempel pada suatu benda di dasar laut. Hiu yg bertelur lainya termasuk  hiu zebra, (
Stegostoma fasciatum)  swellshark (Cephaloscyllium ventriosum), hiu karpet berkalung (Parascyllium variolatum), hiu bertanduk (Heterodontus francisci), dan hiu epaulette (Hemiscyllium ocellatum).
beberapa bentuk telur hiu

Vivipar
Pada hiu vivipar, batang yolk berganti menjadi sebuah tali pusar panjang yg menghubungkan embrio dan kantung yolk, dimana kantung yolk ini disebut juga kantung plasenta yolk atau plasenta saja. Plasenta membantu transfer nutrisi dan oksigen melalui aliran darah induknya dan juga mentransfer zat buangan dari bayi ke ke ibunya untuk dibuang.
embrio hiu vivipar
pusar hiu lemon

Embrio dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi dari transfer induknya ada dua cara:
° Memperoleh nutrisi langsung melalui jaringan induknya ke jaringan embrio.
° Dinding uterus induk mengeluarkan "susu uterus". Tali pusar embrio menyerap cairan itu. Ini terjadi pada hiu yg tidak memiliki plasenta.

Contoh hiu vivipar adalah hiu banteng (Carcharhinus leucas), hiu karang whitetip (
Triaenodon obesus), hiu lemon (Negaprion brevirostris), hiu biru (Prionace glauca), hiu salmon (Lamna ditropis), hiu silvertip (Carcharhinus albimarginatus), dan hiu kepala martil (Sphyrna sp).
hiu-hiu vivipar
hiu banteng sedang hamil
hiu lemon melahirkan

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲