Mengapa Hiu Dan Pari Berbeda Dengan Ikan?
Meski hiu, pari dan ikan sama-sama hidup di air dan bernapas dg insang, hiu dan pari memiliki perbedaan dg ikan-ikan pada ummumnya. Meski demikian, hiu dan pari tetap dalam kelompok pisces, mereka semua termasuk ikan.
Tulang Rawan
Hiu dan pari memiliki kerangka yg berbeda dg ikan dan vertebrata daratan. Hiu dan pari memiliki kerangka yg terbuat dari tulang rawan dan jaringan konektif, karena itu keduanya memang tergolong pada kelas Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan. Ikan memiliki kerangka tulang sejati, sama dengan tulang yg dimiliki semua vertebrata daratan. Tulang rawan atau cartilage merupakan kerangka yg lentur yg memiliki kepadatan setengah dari tulang. Hal ini dapat mengurangi bobot kerangka, sehingga dapat menghemat energi.
Kulit
Ikan memiliki kulit halus yg ditutupi sisik. Kulit hiu yg kasar diselimuti oleh denticles derman yg berarti "gigi kecil". Karena jika dilihat dari dekat, bentuknya seperti gigi-gigi kecil. Kulit pari sama dengan hiu, ditutupi oleh sisik placoid atau denticles derman. Kulit mereka akan terasa mirip ampelas.
Sirip
Jumlah yg sirip pada hiu dan pari berbeda dg ikan pada umumnya. Sirip hiu ada 6 macam, sirip dada (sirip pectoral), sirip perut (sirip pelvic), sirip dubur (sirip anal), sirip punggung (sirip dorsal) pertama , sirip punggung kedua, dan sirip ekor. Sirip pari kelompok skate kehilangan sirip duburnya, sementara pari kelompok rays/stingrays (pari bersengat) kehilangan sirip dubur, sirip punggung, dan sirip ekor. Sementara ikan memiliki 5 macam, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Tetapi beberapa jenis ikan seperti coelacanth memiliki 2 sirip punggung yg sama dengan hiu.
Respirasi
Ikan, hiu, dan pari memang bernapas dengan insang. Insang ikan tersembunyi dan sulit untuk dapat dilihat, namun insang pari dan hiu akan terlihat jelas dalam bentuk goresan-goresan atau disebut juga celah insang. Insang hiu terdapat lima, enam atau tujuh celah insang.
Hiu dan pari juga memiliki lubang tepat di belakang matanya yang disebut spirakel. Spirakel membantu asupan air selama respirasi dan terutama sangat berfungsi pada saat hiu atau pari berada di dasar laut.
BerenangBerbeda dg ikan, kantung renang hiu tidak memiliki udara. Sebagai gantinya, hiu memiliki hati yg kaya akan minyak. Hal inilah yg membuat hiu mudah terapung dan berenang di air. Hatinya mencapai 30% dari bobot tubuh mereka. Efektivitas hati itu sangat terbatas, sehingga hiu harus terus aktif bergerak (berenang), bila berhenti berenang hiu bisa tenggelam. Beberapa hiu mampu menyimpan udara di dalam perut kantung renangnya seperti hiu pasir harimau. Kebanyakkan hiu harus terus berenang supaya mereka dapat bernafas sehingga mereka tidak bisa tidur/istirahat lama. Hiu tertentu mampu memompa air disekitar insang mereka saat mereka beristirahat di dasar laut, seperti hiu perawat.
Indra
Ikan memiliki penglihatan, penciuman, pendengaran, dan gurat sisi, pendeteksi getaran tekanan air sebagai alat indra mereka. Sama dengan ikan, hiu juga memilki indra-indra itu. Bahkan hiu dapat mencium bau darah dalam ribuan galon air laut dan gurat sisi hiu mampu mersakan frekuensi 25-50 Hz. Hiu dan pari memiliki indra tambahan dari ampullae lorezini yg berada di sekitar mulutnya. Fungsinya melacak partikel-partikel listrik di dalam air yang berasal dari mangsanya.
Kawin dan Berkembang Biak
Semua ikan kawin secara external dan semuanya berkembang biak dg bertelur atau ovipar. Namun hiu dan pari berbeda. Hiu dan pari jantan memiliki organ kopulasi yg disebut clasper, organ ini mirip semacam penis yg dimiliki manusia. Clasper ini ada sepasang yg berada di belakang sirip perutnya.
Hiu berkembang biak ada secara bertelur (ovipar), melahirkan (vivipar), dan ovovivipar, yg berarti telur dierami di dalam tubuh hiu. Hiu lainnya berbiak secara melahirkan (vivivpar). Hiu pada umumnya adalah hewan ovovivipar.
Tulang Rawan
Hiu dan pari memiliki kerangka yg berbeda dg ikan dan vertebrata daratan. Hiu dan pari memiliki kerangka yg terbuat dari tulang rawan dan jaringan konektif, karena itu keduanya memang tergolong pada kelas Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan. Ikan memiliki kerangka tulang sejati, sama dengan tulang yg dimiliki semua vertebrata daratan. Tulang rawan atau cartilage merupakan kerangka yg lentur yg memiliki kepadatan setengah dari tulang. Hal ini dapat mengurangi bobot kerangka, sehingga dapat menghemat energi.
kerangka tulang sejati pada ikan |
kerangka tulang rawan pada hiu |
Kulit
Ikan memiliki kulit halus yg ditutupi sisik. Kulit hiu yg kasar diselimuti oleh denticles derman yg berarti "gigi kecil". Karena jika dilihat dari dekat, bentuknya seperti gigi-gigi kecil. Kulit pari sama dengan hiu, ditutupi oleh sisik placoid atau denticles derman. Kulit mereka akan terasa mirip ampelas.
sisik pada kulit ikan |
denticles derman pada kulit hiu |
Sirip
Jumlah yg sirip pada hiu dan pari berbeda dg ikan pada umumnya. Sirip hiu ada 6 macam, sirip dada (sirip pectoral), sirip perut (sirip pelvic), sirip dubur (sirip anal), sirip punggung (sirip dorsal) pertama , sirip punggung kedua, dan sirip ekor. Sirip pari kelompok skate kehilangan sirip duburnya, sementara pari kelompok rays/stingrays (pari bersengat) kehilangan sirip dubur, sirip punggung, dan sirip ekor. Sementara ikan memiliki 5 macam, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Tetapi beberapa jenis ikan seperti coelacanth memiliki 2 sirip punggung yg sama dengan hiu.
sirip-sirip pada ikan (ikan kupu-kupu/butterfly fish)
|
sirip-sirip pada hiu harimau |
sirip-sirip pari |
Respirasi
Ikan, hiu, dan pari memang bernapas dengan insang. Insang ikan tersembunyi dan sulit untuk dapat dilihat, namun insang pari dan hiu akan terlihat jelas dalam bentuk goresan-goresan atau disebut juga celah insang. Insang hiu terdapat lima, enam atau tujuh celah insang.
insang pada ikan |
insang pada hiu |
insnag pada pari |
spirakel pada hiu |
spirakel pada pari |
Indra
Ikan memiliki penglihatan, penciuman, pendengaran, dan gurat sisi, pendeteksi getaran tekanan air sebagai alat indra mereka. Sama dengan ikan, hiu juga memilki indra-indra itu. Bahkan hiu dapat mencium bau darah dalam ribuan galon air laut dan gurat sisi hiu mampu mersakan frekuensi 25-50 Hz. Hiu dan pari memiliki indra tambahan dari ampullae lorezini yg berada di sekitar mulutnya. Fungsinya melacak partikel-partikel listrik di dalam air yang berasal dari mangsanya.
sel-sel ampullae lorenzini terdapat di sekitar mulut hiu dan pari, |
Kawin dan Berkembang Biak
Semua ikan kawin secara external dan semuanya berkembang biak dg bertelur atau ovipar. Namun hiu dan pari berbeda. Hiu dan pari jantan memiliki organ kopulasi yg disebut clasper, organ ini mirip semacam penis yg dimiliki manusia. Clasper ini ada sepasang yg berada di belakang sirip perutnya.
hiu yg sedang kawin, mereka akan saling "berpelukan" |
clasper pada pari |
clasper pada hiu |
Hiu berkembang biak ada secara bertelur (ovipar), melahirkan (vivipar), dan ovovivipar, yg berarti telur dierami di dalam tubuh hiu. Hiu lainnya berbiak secara melahirkan (vivivpar). Hiu pada umumnya adalah hewan ovovivipar.
telur hiu swell (Cephaloscyllium ventriosum) |
telur hiu bertanduk (Heterodontus francisci) |
hiu lemon yg sedang melahirkan |
0 komentar:
Posting Komentar