5 Tumbuhan Unik Yang Ada di Indonesia
Top 5, Negara Indonesia yang beriklim tropis ternyata merupakan negara yang kaya akan berbagai macam tumbuhan yang unik yang memiliki keanekaragaman yang luar biasa. Nah berikut ini Top 5, akan mengulas 5 tanaman unik dari sekian banyak tanaman unik di Indonesia tercinta ini, mau tahu apa saja sih 5 tanaman unik tersebut?Ini dia 5 Tanaman unik yang ada di Indonesia, diantaranya :
1. Kantong Semar
Kantong semar adalah tumbuhan karnivora. Keunikan tubuhan ini adalah karena tumbuhan ini memiliki organ berbentuk kantong yang bagian bibirnya beraroma manis sehingga menarik serangga untuk menghampirinya. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung. Kemudian cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah akan mencerna tubuh mangsa itu.
Di dunia terdapat hingga 129 jenis kantong semar yang sedikitnya 64 spesies hidup di Indonesia
2. Daun Sang (Daun Raksasa)
Di dunia terdapat hingga 129 jenis kantong semar yang sedikitnya 64 spesies hidup di Indonesia
2. Daun Sang (Daun Raksasa)
Daun Sang menjadi tumbuhan unik selanjutnya. Keunikan pohon Daun Sang bisa dilihat dari ukuran daunnya yang sangat besar dengan panjang mencapai 6 meter dan lebar 1 meter. Yang unik lagi dari pohon dengan nama latin Johannesteijsmannia altifrons dan merupakan anggota palem (arecaceae) ini adalah daunnya yang tampak langsung menyembul dari dalam tanah. Hal ini dikarenakan batang Daun Sang ini memiliki ukuran yang pendek dan biasanya tersembunyi di dalam tanah.
Di Indonesia Daun Sang tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu juga bisa didapati di Thailand dan Malaysia.
3. Bunga Edelweiss (Bunga Abadi)
Edelweiss termasuk tanaman yang unik, tumbuhan yang hidup di puncak-puncak gunung ini kerap kali dianggap sebagi bunga abadi dan perlambang keabadian cinta. Hal ini dikarenakan bunga Edelweiss tidak akan layu meskipun telah dipetik dari tangkainya. Walaupun sudah mengering, namun bentuk dan penampilannya tidak berubah.
Terdapat berbagai jenis bunga Edelweis yang tumbuh di dataran tinggi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Yang sering ditemukan di gunung-gunung Indonesia adalah spesiesAnaphalis javanica.
4. Sarang Semut
Sarang semut (Myrmecodia tuberosa) merupakan tumbuhan dengan simbiosis yang unik.Sarang semut merupakan tumbuhan epifit yang hidup menumpang di tanaman lain (seperti halnya bunga anggrek). Namun selain bersimbiosis dengan tumbuhan inang yang ditempelinya, seperti namanya sarang semut juga bersimbiosis dengan hewan (semut).
Batang sarang semut menggelembung menyerupai umbi dengan rongga-rongga yang terdapat di dalamnya. Rongga-rongga di ‘umbi’ sarang semut yang menyerupai labirin ini yang kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Tumbuhan ini pun memproduksi glukosa (gula) yang selain menarik kedatangan semut sekaligus menjadi makanan semut. Sebagai gantinya, semut akan meninggalkan kotoran yang bermanfaat sebagai makanan (nutrisi) bagi tumbuhan sarang semut tersebut. Unik sekali bukan???
5. Ara Pencekik (Sang Pembunuh Inang)
Ara pencekik (Ficus annulata) ,beringin pencekik, atau kiara koneng (Ficus annulata) menjadi unik karena tumbuhan yang semula empifit (menumpang) pada pohon lain ini seiring dengan pertumbuhannya, kemudian membunuh pohon yang ditumpanginya. Ara pencekik merupakan tumbuhan parasit, sejak tertempel di pohon lain ia akan menyerap nutrisi dari pohon inangnya.
Pohon yang tersebar di Indo China, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi ini menumbuhkan akar-akar sulurnya menjulur ke bawah, merambat, dan membelit tubuh pohon inangnya hingga mengalahkan pohon inang baik dalam menyerap makanan dari tanah maupun dalam merebut sinar matahari. Hingga secara perlahan pohon inang mati meninggalkan lubang besar nan eksotis dan unik di tengah-tengah sekumpulan akar sulur ara pencekik yang saling melilit.
Di Indonesia Daun Sang tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu juga bisa didapati di Thailand dan Malaysia.
3. Bunga Edelweiss (Bunga Abadi)
Edelweiss termasuk tanaman yang unik, tumbuhan yang hidup di puncak-puncak gunung ini kerap kali dianggap sebagi bunga abadi dan perlambang keabadian cinta. Hal ini dikarenakan bunga Edelweiss tidak akan layu meskipun telah dipetik dari tangkainya. Walaupun sudah mengering, namun bentuk dan penampilannya tidak berubah.
Terdapat berbagai jenis bunga Edelweis yang tumbuh di dataran tinggi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Yang sering ditemukan di gunung-gunung Indonesia adalah spesiesAnaphalis javanica.
4. Sarang Semut
Sarang semut (Myrmecodia tuberosa) merupakan tumbuhan dengan simbiosis yang unik.Sarang semut merupakan tumbuhan epifit yang hidup menumpang di tanaman lain (seperti halnya bunga anggrek). Namun selain bersimbiosis dengan tumbuhan inang yang ditempelinya, seperti namanya sarang semut juga bersimbiosis dengan hewan (semut).
Batang sarang semut menggelembung menyerupai umbi dengan rongga-rongga yang terdapat di dalamnya. Rongga-rongga di ‘umbi’ sarang semut yang menyerupai labirin ini yang kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Tumbuhan ini pun memproduksi glukosa (gula) yang selain menarik kedatangan semut sekaligus menjadi makanan semut. Sebagai gantinya, semut akan meninggalkan kotoran yang bermanfaat sebagai makanan (nutrisi) bagi tumbuhan sarang semut tersebut. Unik sekali bukan???
5. Ara Pencekik (Sang Pembunuh Inang)
Ara pencekik (Ficus annulata) ,beringin pencekik, atau kiara koneng (Ficus annulata) menjadi unik karena tumbuhan yang semula empifit (menumpang) pada pohon lain ini seiring dengan pertumbuhannya, kemudian membunuh pohon yang ditumpanginya. Ara pencekik merupakan tumbuhan parasit, sejak tertempel di pohon lain ia akan menyerap nutrisi dari pohon inangnya.
Pohon yang tersebar di Indo China, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi ini menumbuhkan akar-akar sulurnya menjulur ke bawah, merambat, dan membelit tubuh pohon inangnya hingga mengalahkan pohon inang baik dalam menyerap makanan dari tanah maupun dalam merebut sinar matahari. Hingga secara perlahan pohon inang mati meninggalkan lubang besar nan eksotis dan unik di tengah-tengah sekumpulan akar sulur ara pencekik yang saling melilit.
0 komentar:
Posting Komentar