Tanjakan Cinta di Gunung Semeru, Jawa Timur
Lumajang - Para pendaki gunung pasti akrab dengan tempat satu ini: Tanjakan Cinta di Gunung Semeru, Jawa Timur. Tanjakan ini punya mitos berdasarkan legenda tragis pendaki wanita. Ssst, jangan menoleh ke belakang di tempat ini!
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, punya banyak suguhan bagi para pendaki. Mengutip situs East Java, Kamis (21/11/2013), gunung setinggi 3.676 mdpl ini jadi tempat menyaksikan sunrise sekaligus sunset yang paling fenomenal. Selain itu, banyak lokasi yang jadi 'highlight' bagi para pendaki gunung.
Sebut saja danau cantik Ranu Kumbolo, padang lavender Oro-oro Ombo, sampai puncak para Dewa yakni Mahameru. Tapi ada 1 tempat di Gunung Semeru yang tak lepas dari mitos, yakni Tanjakan Cinta.
Tanjakan Cinta merupakan jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Letaknya tepat setelah Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo. Saat melewati Tanjakan Cinta, para pendaki dihimbau untuk tidak menoleh ke belakang. Kalau menoleh, konon Anda akan putus cinta!
Legenda bermain di sini. Konon, ada dua sejoli yang sudah bertunangan mendaki Gunung Semeru. Saat lewat tanjakan ini, sang pria jalan lebih dulu dan tiba di atas bukit tanpa menoleh sedikit pun ke belakang. Namun sang perempuan keletihan, jatuh terguling, kemudian meninggal dunia.
Itulah kenapa, mitos yang beredar, pendaki yang memikirkan pasangannya dan berhasil melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang, akan berjodoh dan cintanya akan abadi. Sebaliknya, kalau di tengah jalan ia menoleh ke belakang, hubungan percintaan konon akan putus.
Percaya tidak percaya, namun banyak pendaki yang mencoba jurus ini untuk menguji ketahanan diri sendiri. Tanjakan Cinta memang cukup melelahkan, dan tampaknya sulit untuk tidak menoleh ke belakang karena Ranu Kumbolo terbentang cantik di sana.
Namun begitu melewati Tanjakan Cinta dan tiba di atas bukit, rasa penasaran dijamin terbayar sudah. Ranu Kumbolo terbentang indah, tampak sangat cantik dari ketinggian. Pepohonan hijau yang mengelilinginya sangat menyejukkan mata.
Istirahatkan kaki Anda, dan berbaliklah ke arah berlawanan. Panorama Oro-oro Ombo langsung menyergap sudut mata. Padang ini dikelilingi perbukitan, pohon pinus tertanam di banyak tempat. Bagi pendaki yang sepanjang Tanjakan Cinta menahan diri untuk tak melihat ke belakang, panorama ini adalah 'hadiah' yang luar biasa!
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, punya banyak suguhan bagi para pendaki. Mengutip situs East Java, Kamis (21/11/2013), gunung setinggi 3.676 mdpl ini jadi tempat menyaksikan sunrise sekaligus sunset yang paling fenomenal. Selain itu, banyak lokasi yang jadi 'highlight' bagi para pendaki gunung.
Sebut saja danau cantik Ranu Kumbolo, padang lavender Oro-oro Ombo, sampai puncak para Dewa yakni Mahameru. Tapi ada 1 tempat di Gunung Semeru yang tak lepas dari mitos, yakni Tanjakan Cinta.
Tanjakan Cinta merupakan jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Letaknya tepat setelah Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo. Saat melewati Tanjakan Cinta, para pendaki dihimbau untuk tidak menoleh ke belakang. Kalau menoleh, konon Anda akan putus cinta!
Legenda bermain di sini. Konon, ada dua sejoli yang sudah bertunangan mendaki Gunung Semeru. Saat lewat tanjakan ini, sang pria jalan lebih dulu dan tiba di atas bukit tanpa menoleh sedikit pun ke belakang. Namun sang perempuan keletihan, jatuh terguling, kemudian meninggal dunia.
Itulah kenapa, mitos yang beredar, pendaki yang memikirkan pasangannya dan berhasil melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang, akan berjodoh dan cintanya akan abadi. Sebaliknya, kalau di tengah jalan ia menoleh ke belakang, hubungan percintaan konon akan putus.
Percaya tidak percaya, namun banyak pendaki yang mencoba jurus ini untuk menguji ketahanan diri sendiri. Tanjakan Cinta memang cukup melelahkan, dan tampaknya sulit untuk tidak menoleh ke belakang karena Ranu Kumbolo terbentang cantik di sana.
Namun begitu melewati Tanjakan Cinta dan tiba di atas bukit, rasa penasaran dijamin terbayar sudah. Ranu Kumbolo terbentang indah, tampak sangat cantik dari ketinggian. Pepohonan hijau yang mengelilinginya sangat menyejukkan mata.
Istirahatkan kaki Anda, dan berbaliklah ke arah berlawanan. Panorama Oro-oro Ombo langsung menyergap sudut mata. Padang ini dikelilingi perbukitan, pohon pinus tertanam di banyak tempat. Bagi pendaki yang sepanjang Tanjakan Cinta menahan diri untuk tak melihat ke belakang, panorama ini adalah 'hadiah' yang luar biasa!
0 komentar:
Posting Komentar