Kingdom Tower Jeddah adalah menara ini digadang-gadang menjadi yang tertinggi di dunia. Dirancang dengan tinggi 1.000 meter, mengalahkan keangkuhan Burj Khalifa di Dubai, yang tegak dengan tinggi 828 meter.
Pada Senin 16 April 2012, Kepala Kingdom Holding Company, Pangeran Alwaleed bin Talal, mengumumkan gedung pencakar langit itu akan selesai dalam waktu 63 bulan ke depan. Atau sekitar lima tahun mendatang.
"Bangunan ini merupakan menara tertinggi di dunia milik Pangeran Waleed bin Talal yang juga terlibat dalam perancangan," ujar Talal Al-Maiman sebagaimana dikutip Arabnews.
Talal Al-Maiman merupakan salah satu anggota dewan Kingdom Holding Company dan Jeddah Economic Company. Luas bangunan Kingdom Tower dirancang 500.000 meter persegi.
Menara ini akan digunakan untuk Hotel Four Season, apartemen, perkantoran kelas utama, kondominium mewah, dan observatorium yang akan lebih tinggi dari tempat observasi tertinggi dunia. Kingdom Tower akan menjadi pusat dari Kingdom City Jeddah--sebuah mega proyek bangunan kota untuk pusat ekonomi, perkantoran, hotel, dan perumahan.
Tower ini merupakan tahap pertama dari mega proyek tersebut. Kontrak pembangunan Kingdom Tower ditandatangani oleh perusahaan milik keluarga Osama bin Laden, Saudi Binladen Group (SBG) dengan nilai 4,6 miliar Real Saudi atau sekitar US$1,2 miliar.
Kingdom Tower akan dijadikan sebagai simbol ekonomi dan budaya. "Kami membayangkan Kingdom Tower sebagai ikon baru sebagaimana dalam sejarahnya Jedah sebagai ikon pintu gerbang Kota Suci Mekah," ujar Al-Maiman.
Tower ini didesain oleh tim interdisiplin. Dipimpin oleh Adrian Smith + Gordon Gill Architecture (AS+GA) yang berkantor di Chicago, Amerika Serikat.
Tim ini juga melibatkan konsultan teknik bangunan, konsultan desain sistem lingkungan dan rekaayasa struktural, Thorton Tomasetti, insinyur yang terlibat pembangunan tiga dari sepuluh bangunan tertinggi dunia.
Jeddah Economic Company memilih AS+GA setelah melalui proses seleksi yang panjang. AS+GS hars berkompetisi dengan SOM, Pickard Chilton, Kohn Pedersen Fox, Pelli Clarke Pelli dan Foster + Partners. Kingdom City Jeddah.
Sementara, untuk membangun mega proyek Kingdom City Jeddah semula dianggarkan dana sebesar 75 miliar Real Saudi atau sekitar US$20 miliar.
Namun, dalam pengumumannya kemarin, Alaweed bin Talal mengatakan dana itu ditambah 7,3 miliar hingga 8,8 Real Saudi. Tanah seluas 5,3 juta meter persegi di sebelah utara Jeddah disediakan untuk mega proyek tersebut.
Tanah ini menghadap ke Laut Merah dan anak Sungai Obhur. Kingdom City Jeddah dibangun oleh Jeddah Economic Company yang dibentuk pada 2009 silam.
Perusahaan ini terdiri dari Kingdom Holding Company dengan saham 33,35 persen, Saudi Binladen Group (16,63 persen), Abraar International Holding Company yang diwakili oleh Samaual Bakhsh (33.35 persen) dan pebisnis Jeddah, Abdulrahman Hassan Sharbatly dengan saham sebesar 16.67 persent. Izin pembangunan mega proyek itu telah diterima dari pemerintah Kota Jeddah pada 19 Februari 2012 yang lalu.
0 komentar:
Posting Komentar